3.Pembiayaan Usaha Yang Berkembang
Nama : Aurinna Lestari
NPM
: 31214846
Kelas : 2DD02
Pembiayaan Usaha Yang Berkembang
1.
Masalah-masalah dalam pencarian modal usaha
Berapa masalah yang sering ditemui
dalam pencarian modal antara lain :
- Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat
peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik)
- Kurangnya pengalaman bisnis
- Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan
modal (baik secara finansial maupun berupa mesin)
- Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat
pengembalian investasi
- Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal
usaha
Masalah yang berkaitan dengan
kesulitan yang biasanya dihadapi wirausahawan antara lain :
- Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan
- Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti
- Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis
- Preferensi dari pemodal
- Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal
2.
Pembiayaan
Bisnis
sebelum melakukan pembiayaan bisnis seorang wirausaha haruslah terlebih
dahulu melakukan suatu identifikasi, yaitu:
- identifikasi usaha yang akan
dijalankan
- identifikasi sumber pembiayaan
Identifikasi sumber pembiayaan terbagi kedalam dua bagian yaitu
a. Internal (modal perusahaan)
b.
Eksternal (investor, kredit bank)
Penentuan Kebutuhan Keuangan Perusahaan
Sebelum melakkukan usaha terlebih dahulu wirausahawan melakukan
identifikasi awal, dan memperhitungkan berapa jumlah modal yang dibutuhkan.
selain ittu juga seorang wirausaha harus ada perencanaan financial yaitu :
1. Perencanaan likuiditas
(dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan)
2. Perencanaan laba (proyeksi
perolehan laba)
3.
Serta wirausaha
juga perlu menentukan hubungan financial perusahaan dilakukan dengan
1. Penentuan kebutuhan kas untuk memulai usaha
a. Pendekatan pendapatan, mengembangkan jumlah modal yang diperlukan untuk
menghasilkan sejumlah tertentu pendapatan tahunan.
b. Pendekatan tingkat sewa, menentukan jumlah penjualan dan kemudian modal
yang dibutuhkan untuk mendudkung sewa yang dimaksud.
c. Pendekatan kas yang tersedia, dimulai dengan jumlah modal yang dimaksdu
untuk menentukan pendapatan yang mungkin dari penggunaan yang efisien
Penentuan kebutuhan kas bagi perusahaan yang sudah ada, dilakukan dengan :
a. proyeksi laporan laba-rugi
adalah suatu gambaran salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang
menggambarkan apakah suatu perusahaan mengalami laba atau rugi dalam satu
periode akuntansi.
b. Proyeksi laporan neraca
adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menunjukan keadaan
keuangan secara sistematis dari suatu perusahaan pada saat tertentu dengan cara
menyajikan daftar aktiva, utang dan modal pemilik perusahaan.
c. Proyeksi arus kas
menggambarkan adanya suatu penerimaan dalam aliran kas masuk perusahaan
dari kegiatan perusahaan tersebut.
d. Ringkasan tentang kebutuhan dan penggunaan kas.
4. PULANG POKOK ATAU BREAK EVENT POINT (BEP)”
A.
Pengertian Titik Pulang
Pokok Atau Break Event POint (BEP)
Titik pulang pokok adalah teknik untuk menentukan seberapa banyak satuan
yang harus di jual atau seberapa banyak volume penjualan yang harus di capai
agar tercapai posisi pulang pokok ( tidak rugi tidak untung).
Analisa titik pulang pokok adalah proses menghasilkan informasi yang
mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan yang berkaitan dengan berbagai
tingkat produksi.
B.
Unsur-unsur
Titik Pulang Pokok Atau Break Event POint (BEP)
1. Biaya tetap
Adalah pengeluaran yang di adakan oleh generasi tanpa melihat jumlah produk
yang di hasilkan. contoh nya : pajak tanah, pemeliharaan bangunan, dll.
2. Biaya Variabel
Adalah pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang di hasilkan.
contoh nya : biaya pembungkusan produk biaya bahan baku yang di butuhkan
untuk membuat produk. Dll.
3. Biaya total
Adalah biaya total dan biaya variabel yang berkaitan dengan produksi.
4. Pendapatan Total.
Adalah semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan
produk.
5. Keuntungan
keuntungan di definisikan sebagai jumlah pendapatan total yang melebihi
biaya total dari produksi barang yang di jual.
6. Kerugian
kerugian adalah jumlah biaya total b iaya barang yang melebihi pendapatan
total yang di peroleh dari penjualan barang tersebut.
C. Konsep Atau Anggapan
Dasar Titik Pulang Pokok Atau Break Event POint (BEP)
a. Bahwa biaya harus dapat di piasahkan atau di
klasifikasi menjadi dua yaitu biaya tetap dan biaya variabilitas biaya dapat di
terapkan dengan tepat.b. Bahwa
biaya secara total akan selalu konstan sampai tingkat kapasitas penuh. Biaya
tetap merupakan biaya yang selalu akan terjadi walaupun perusahaan berhenti
operasi.
c. Manfaat Analisa Titik
Pulang Pokok Atau Break Event POint (BEP)
d. Pertimbangan tentang produk baru dalam menentukan beberapa tingkat
penjualan yang harus di capai agar perusahaan memperoleh laba.
e. Sebagi kerangka dasar penelitian pengaruh ekspansi
terhadap tingkat operasional.
f. Membantu manajemen dalam menganalis konsekuensi
pengeseran biaya variabel menjadi biaya tetap karena otomisasi mekanisme kerja
dengan peralatan yang canggih.
g. Untuk dapat mencapai laba yang besar
Titik Pulang Pokok Atau Break Event POint (BEP)
Manajemen dapat melakukan berbagi langkah, misal nya :
Menekan biaya produksi maupun
biaya operasi serendah mungkin.
Menentukan harga jual sedemikin
rupa sesuai dengan laba ynag di kehendaki.
Meningkat kan volume penjualan
sebesar mungkin
5.
Mencari sumber modal usaha
1. Dana sendiri
Anda
dapat memperoleh modal usaha dengan menggunakan dana Anda sendiri.
Misalnya dengan menggunakan dana simpanan yang sudah Anda tabung selama ini.
Jika belum cukup, maka Anda juga bisa menutupi kekurangan dana tersebut dengan
menjual sebagian aset berharga yang Anda miliki saat ini misalnya Logam Mulia
atau perhiasan. Tidak ada salahnya sedikit berkorban untuk kesuksesan bisnis,
anggap saja Anda sedang berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih
besar setelah usaha Anda berhasil berjalan nanti.
2. Mencari Dana Hibah Perusahaan
Modal
juga dapat diperoleh dari dana hibah perusahaan, baik perusahaan pemerintah
maupun swasta. Saat ini perusahaan-perusahaan besar biasanya memiliki budget
atau anggaran tersendiri untuk membantu membangun perekonomian masyarakat di
sekitar perusahaan maupun masyarakat umum dengan menyalurkan dana modal usaha
melalui Divisi CSR (Corporate Social Responsibility). Untuk teknis penyaluran
dana biasanya dalam bentuk event competition. Oleh karena itu, event
tersebut merupakan peluang bagi para calon pengusaha untuk mendapatkan tambahan
dana bagi kelangsungan usaha Anda.
3. Menjalin
Kerjasama
Jika Anda
memiliki teman atau saudara yang memiliki minat yang sama dan hendak menjadikan
hal tersebut sebagai bisnis, cara ini dapat dijadikan pilihan. Rekan bisnis
tersebut bisa jadi hanya memberikan bantuan berupa modal, atau bisa jadi
membantu juga dapat operasional bisnis sehari-hari. Anda juga harus menyepakati
hal-hal seperti pembagian hasil agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa
dirugikan. Kesepakatan itu perlu dibuat perjanjian tertulis untuk
mengantisipasi bila terjadi sesuatu di kemudian hari.
4. Mencari
Investor
Hampir sama
dengan menjalin kerjasama, cara ini juga membantu kita mendapatkan dana dari
pihak ketiga. Bedanya, investor biasanya hanya memberikan modal berupa dana
tanpa ikut terjun langsung dalam operasional. Hal lain sama seperti cara di
atas, hal-hal seperti pembagian hasil atau kesepakatan lain harus dibuat berupa
perjanjian tertulis agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan bila
terjadi sesuatu di kemudian hari.
5. Mengajukan
Pinjaman Modal Usaha Ke Bank Atau Koperasi
Anda juga
dapat mengajukan permohonan pinjaman modal usaha ke Bank atau Koperasi. Sebelum
pengajuan ini tidak jarang pihak Bank atau Koperasi ingin mengetahui profil
usaha yang akan Anda buat berupa proposal atau bahkan beberapa meminta Anda
untuk menyampaikan Feasibility Study yang bertujuan untuk menilai kelayakan
implementasi sebuah bisnis dilihat dari Hanya saja, sebagaimana namanya
pinjaman Anda harus mengembalikan biaya tersebut dalam jangka waktu tertentu
ditambah bunga pinjaman yang besarannya bekisar antara 8-10% per tahun. Namun
demikian, kami menyarankan agar ini menjadi pilihan terakhir karena
kewajiban pembayaran bunga dan cicilan dapat menjadi kendala untuk bisnis yang
baru mulai berjalan.
6. Hubungan dengan pemodal
Lakukan penelitian
Sektor apa
yang dimasuki investor ini? Pada tahap apa? Berapa banyak uang yang biasanya
diinvestasikan oleh investor ini?
Biasanya
fokus sektor investor kurang jelas, terutama yang baru memulai. Yang biasanya
jelas adalah jumlah investasi dan maximum risk
tolerance (tahap perkembangan bisnis yang harus dilalui sebelum
akhirnya mereka merasa nyaman memberikan uang) mereka.
Adapun
tahap dari bisnis Anda, pastikan bahwa Anda telah membuat kemajuan yang cukup
nyata untuk setidaknya menyinggung kepentingan calon investor. Tentu saja kita
semua telah mendengar tentang serial entrepreneur yang mendapat investasi
“sebelum ada rencana bisnis.” Tapi secara umum, jika investor tidak memiliki
hubungan dengan Anda sebelumnya, biasanya Anda harus mempunyai bekal sebelum
diskusi yang bermakna bisa terjadi. Biasanya berupa demo atau prototipe.
Terkait
jumlah investasi, biasanya ada beberapa rentang. Investor memang sering
membual, tapi Anda bisa mengetahui kemungkinan jumlah investasi dengan bertanya
– berapa banyak investasi yang telah Anda buat dalam satu atau dua tahun
terakhir? Berapa jumlah uang yang telah Anda investasikan?
Tips: Jika Anda tidak tahu, dan Anda telah kehabisan cara untuk
mencari tahu, maka bertanyalah. Tanyakan di awal pertemuan daripada di akhir.
Bukankah Anda ingin tahu lebih awal daripada nanti? Dengan begitu, Anda
benar-benar bisa mendapat beberapa informasi yang berguna dari pertemuan itu,
dan mulai memetakan interaksi ke depannya.
Terapkan pola pikir memberi, bukan menerima
Sama
halnya dalam sebuah hubungan, Anda perlu memberi sebelum akhirnya menerima.
Jika Anda
menyadari bahwa investor tampaknya tidak ingin berinvestasi di perusahaan Anda
saat ini, tapi Anda masih ingin mengembangkan hubungan dengan orang ini, maka
berterusteranglah. Investor mungkin akan menolak pertemuan itu, tapi masih ada
banyak cara bagi entrepreneur untuk meyakinkan bahwa pertemuan tersebut
berharga bagi investor. Jelaskan bahwa Anda telah melakukan penelitian tentang
investor tersebut dan tahu perihal investasi mereka, tapi kemukakan alasan
mengapa mereka harus menemui Anda “begitu awal.”
Salah satu
cara startup menarik perhatian saya adalah dengan mendekati saya dan berkata:
“Kami tahu ini terlalu dini bagi Anda untuk berinvestasi, tapi apa yang harus
kami lakukan tentang China jika x persen pengguna kami tinggal di sana?” Ini
mengarahkan hubungan kami ke masalah intelektual dibanding keputusan
berinvestasi langsung, dan bisanya lebih mudah menimbulkan sebuah percakapan.
Bertanya
kepada investor yang baru saja Anda temui tentang jaringan pribadi mereka
adalah tidak sopan, dan bisa merusak hubungan. Namun, sangat masuk akal untuk
mengajukan pertanyaan seperti “kalau Anda jadi saya, bagaimana Anda melakukan
penggalangan dana (atau subjek apa pun yang Anda inginkan)?” Mengetahui siapa
yang harus Anda dekati, kapan, dan mengapa, bisa dibilang sama bergunanya
dengan perkenalan langsung.
Tips: Pada akhir pertemuan, tanyakan apakah ada sesuatu yang
dapat Anda lakukan untuk investor, seperti beritahu mereka tentang acara
menarik di sektor Anda atau sektor yang sekiranya menarik bagi mereka. Tanyakan
apakah mereka mau sesekali mendapat forwardartikel menarik atau laporan tentang sektor Anda (atau
bahkan pesaing Anda) sehingga mereka bisa lebih tahu banyak tentang sektor
Anda. Tawarkan untuk menjadi ahli yang bisa mereka tanyai jika mereka tertarik
terhadap perusahaan-perusahaan di sektor tersebut di masa depan. Ini adalah
kebiasaan yang baik untuk dibentuk, untuk setiap jenis pengembangan usaha sebenarnya
– bagaimana Anda bisa membantu, bagaimana Anda bisa menunjukkan nilai lebih
Anda?
Ciptakan peluang untuk berinteraksi
Membangun
kredibilitas dengan investor adalah hal yang cukup sederhana – katakan apa yang
akan Anda lakukan, dan lakukan. Terus lakukan hal tersebut, maka Anda akan
mendapat kepercayaan.
Dalam kasus
umum di mana Anda bertemu seorang investor yang yakin pada sektor Anda, tetapi
ragu-ragu tentang perusahaan Anda, Anda harus mengambil setiap kesempatan untuk
membuktikan bahwa Anda bisa membangun dan mengeksekusi secara kompeten. Ambil
setiap kesempatan untuk melibatkan mereka dalam membangun bisnis Anda.
Menciptakan kesempatan untuk berinteraksi dan melakukan sesuatu bersama-sama,
tidak peduli seberapa kecil, adalah cara terbaik untuk membangun kepercayaan.
Tips: Salah satu cara terbaik yang saya bagi dengan tim adalah
“update advisor/investor bulanan.” Sertakan semua orang yang Anda inginkan di
daftar ini – mentor, penasehat, dan investor potensial. Newsletter terbaik
cenderung memiliki format berikut:
- Rangkuman
pencapaian utama pada bulan tersebut dalam 1-2 kalimat.
- Bagian yang
lebih detil tentang: apa yang berjalan baik, apa yang berjalan buruk, dan
apa yang Anda akan lakukan bulan depan.
- Spesifikasikan
data Anda, tetapi jangan memberikan terlalu banyak detil.
- Selalu
tampilkan update Anda dengan pola pikir“versus planned.” Apa yang
menurut Anda akan terjadi? Apa yang sebenarnya terjadi? Apa langkah
selanjutnya?
- Tanyakan – apa
yang bisa mereka lakukan untuk membantu Anda? Apakah Anda sedang merekrut,
meluncurkan produk, mencari dana, atau yang lainnya? Jelaskan secara
eksplisit bantuan apa yang Anda perlukan.
Untuk
orang-orang yang Anda tidak ketahui dengan baik, ini adalah cara yang bagus
untuk memulai dan membuat perkenalan yang bagus. Ini juga bisa membangun
kredibilitas – menunjukkan kepada orang lain bagaimana Anda bekerja, dan
memberi mereka sekilas tentang bagaimana rasanya mendukung Anda.
Komunikasikan dengan baik
Saat Anda
berhasil membuat interaksi itu, pastikan Anda menindaklanjutinya, sehingga akan
ada feedback yang lengkap.
Jika Anda
cukup beruntung mendapat calon investor, mentor, dan penasehat yang aktif
terjun dan membantu Anda, maka ungkapkan rasa terima kasih kepada mereka atas
saran yang mereka beri. Bahkan lebih penting lagi, beritahu mereka hasilnya –
apakah Anda menerapkan saran mereka? Mengapa iya atau mengapa tidak? Apa yang
kemudian terjadi? Sangat sedikit entrepreneur melakukan ini dengan baik, karena
sebagian besar mungkin terlalu sibuk mengeksekusi. Namun, jika interaksi tidak
lengkap, hubungan tidak bergerak maju.
Tips: Untuk inspirasi, lihatlah kampanye di Kickstarter yang
berhasil. Beberapa komunikasi terbaik yang saya terima dilakukan oleh proyek
saya didukung. Mereka membuat beberapa contoh ajakan yang bagus yang bisa
mengubah orang yang awalnya hanya pendukung menjadi seorang angel investor bagi
proyek mereka.
Gigih dan bersabar
Beri jeda
waktu seminggu atau lebih untuk menghubungi lagi jika balasan langsung tidak
Anda terima. Juga, pastikan pesan Anda singkat dan to the point.
Cobalah untuk membatasi komunikasi Anda di tidak lebih dari dua media karena
jika lebih dari itu, komunikasi akan menjadi sedikit tidak nyaman.
Tips: Rapat yang berlangsung lebih dari satu jam adalah rapat
yang jelek. Jadi, hindari itu. 30-45 menit adalah durasi yang lebih baik, dan
Anda tidak harus berbicara di lebih dari setengah waktu tersebut, kecuali untuk
menjawab pertanyaan. Sebagai seorang investor, saya tidak mungkin menyediakan
waktu bagi seseorang yang telah menyia-nyiakan waktu saya di masa lalu.
7. Pendekatan dan
metode penilaian perusahaan
Suatu cara umum dalam menetapkan nilai dengan menggunakan
satu atau lebih metode penilaian khusus, adapun Pendekatan Penilaian yang lazim
digunakan dalam Penilaian Usaha/Perusahaan adalah:
1. Pendekatan Pendapatan (Income
Approach) ; adalah
suatu cara umum menetapkan indikasi nilai dari suatu business, hak kepemilikan
atas bisnis atau sekuritas dengan cara menghitung Nilai Kini (Present Value)
dari keuntungan yang diantisipasi (SPI-2007 PPPI-6 Penilaian
Bisnis, butir 5.14.2).Terdapat 2 (dua) metode
umum dalam pendekatan pendapatan:
i Metode Analisis diskonto
Arus Kas (discounted cashflow method) atau Metode Deviden (Devident
Method). Metode
penilaian usaha/saham dimana nilai kini dari pendapatan ekonomi mendatang dihitung
dengan menggunakan tingkat diskonto tertentu.
ii Metode kapitalisasi
pendapatan (capitalized income method). Metode penilaian usaha/saham
dimana pendapatan ekonomi pada satu waktu tertentu dikonversi menjadi nilai
dengan membagi tingkat kapitalisasi tertentu.
2. Pendekatan Pasar (Market
Approach) ; adalah
suatu cara umum menetapkan indikasi nilai dari suatu business, kepemilikan atas
bisnis dan sekuritas yang membandingkan objek yang dinilai dengan bisnis,
kepemilikan atas suatu bisnis atau sekuritas yang pernah dijual (SPI-2007 PPPI-6 Penilaian Bisnis, butir
5.14.1). Terdapat
2 (dua) metode dalam pendekatan Pasar:
i Metode pembanding perusahaan
terbuka (guideline publicly traded company method). Nilai ekuitas (dan nilai perusahaan/kapital)
diperkirakan dengan cara mengalikan suatu ukuran nilai yang diperoleh dari data
transaksi jual-beli yang pernah/sedang terjadi dari perusahaan-perusahaan yang
digunakan sebagai pembanding pada suatu variabel nilai. Perusahaan-perusahaan
yang digunakan sebagai pembanding haruslah yang sejenis industrinya.
ii Metode pembanding perusahaan
merjer dan akuisisi (guideline merged and acquired company method). Merupakan
variasi dari metode pembanding perusahaan terbuka, dimana pembanding yang
digunakan adalah transaksi saham mayoritas yang umumnya (tetapi) tidak selalu
merupakan kepemilikan mutlak (100%)
3. Pendekatan Aktiva (Asset-Based
Approach) ; adalah
suatu cara umum menetapkan indikasi nilai dari suatu bisnis atau sekuitas yang
berdasarkan langsung pada penilaian kembali aktiva dan kewajiban dari suatu
badan usaha (SPI-2007 PPPI-6 Penilaian
Bisnis, butir 5.14.3). Terdapat
2 (dua) metode dalam pendekatan aktiva:
i Metode akumulasi aset (asset
accumulation method) lebih
dikenal dengan nama adjusted book value method. Nilai
perusahaan atau nilai ekuitas diperkirakan dengan terlebih dahulu melakukan
penyesuaian pada nilai buku dari tiap-tiap pos yang ada di neraca (baik aktiva
maupun kewajiban) menjadi nilai pasarnya. Nilai perusahaan adalah
seluruh aktiva minus hutang yang bukan komponen struktur kapital. Nilai
ekuitas adalah seluruh aktiva minus seluruh kewajiban.
ii Metode kapitalisasi
kelebihan pendapatan (capitalized excess earnings method). Sama dengan metode
akumulasi aset, tetapi aktiva tak berwujud dianggap sebagai satu kesatuan dan
dinilai secara kolektif dengan proses kapitalisasi.
SUMBER :
Komentar
Posting Komentar