5.Rencana-rencana Pemasaran
Rencana-Rencana Pemasaran
I. PENGERTIAN RENCANA PEMASARAN
Pembuatannalisis lingkungan akan memberikan
pandangan awal terhadap pembuatan rencana pemasaran. rencana pemasaran merupakan aspek penting dalam memahami sistem pemasaran. Sistem pemasaran mengidentifikasi komponen yang saling interaksi, baik secara internal maupun eksternal bagi perusahaan, yang memungkinkan perusahaan menjual produk atau jasa ke pasar. Lingkungan (eksternal dan internal) memainkan peranan penting dalam pengembangan rencana pemasaran. Jadi, a
Jadi Rencana Pemasaran adalah proses
menentukan dengan tepat untuk mempromosikan dan medistribusiakan barang dan
jasa sampai mencapai tujuannya yaitu memuaskan kebutuhan pembeli.
Tujuan dibuat Rencana Pemasaran sebelum
memasarkan sebuah produk adalah agar apa yang dilakukan dalam memasarkan produk
tesebut sesuai denagn tujuan yang ingin dicapai.
Tetapi ada 2 maksud
Rencana Pemasaran Itu dibuat :
1. Protective
(Perlindungan), maksudnya meminimalisasi resiko dengan mengurangi ketidak
pastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan tentang konsekuensi dari
setiap tindakan.
2. Affirmatif
(Kesepakatan), maksudnya untuk meningkatkan tingkat keberhasilan suatu usaha.
II. ANALISIS
LINGKUNGAN
Analisis Lingkunagn dalam pemasaran terbagi
dalam dua bagian yaitu lingkunagan eksternal dan lingkunagn internal.
1. Lingkungan
eksternal
Pada umumnya lingkungan eksternal dipandang
sebagai hal yang tidak dapat dikendalikan oleh para pengusaha.
Akan tetapi untuk membuat rencana
pemasaran seorang pengusaha harus melihat hal-hal yang terdapat di dalam
lingkunagn eksternal yaitu:
a. Lingkunagn
Perekonomian
Pengusaha harus mempertimbangkan perubahan
dalam pendapatan nasional bruto), pengangguran menurut daerah
geografis,pendapatan siap konsumsi, dan lain-lain.
b. Lingkungan
Kebudayaan
Seorang pengusaha untuk dapat membuat rencana pemasaran
harus mengevaluasi perubahan kebudayaan karena mungkin semunya mempunyai dampak
dalam perencanaan pasar.
c. Lingkungan
Teknologi
Kemajuan teknologi memang sulit di prediksi,
tapi seorang pengusaha harus memperhatikan perkembangan teknologi untuk membuat
keputusan pemasaran jangka pendek.
d. Lingkungan
Permintaan Konsumen
Perencanaan pemasaran akan mempersiapkan
pengusaha terhadap adanya perubahan dalam permintaan konsumen dan memberikan
cara persiapan terhadap perubahan permintaan konsumen yang memerlukan
tindakan tertentu pada produk/jasa, saluran distribusi, harga atau promosi.
e. Lingkungan
Hukum
Terdapat banyak persoalan hukum dalam memulai
usaha baru. Pengusaha hendaknya bersiap-siap dengan adanya perubahan peraturan
hukum dari pemerintah yang mungkin akan mempengaruhi produk/jasa.
f. Lingkunagan
Persaingan
Sebagian besar wiraswastawan umumnya
menghadapi ancaman potensial dari perusahaan yang lebih besar. Wiraswastawan
harus bersiap-siap dengan ancaman tersebut dan hendaknya membuat rencana
pemasaran yang menguraikan strategi paling efektif dalam lingkungan persaingan.
g. Lingkungan
Bahan Mentah
Jika dalam usaha terjadi kelangkaan bahan
mentah seorang pengusaha harus mmepunyai alternative untuk bahan mentah agar
usah yang dijalankannya tidak gulung tikar hanya karna kekurangan bahan mentah.
2. Lingkungan
Intrnal
Faktor internal merupakan variabel di mana
pengusaha mempunyai suatu kendali atas variabel tersebut.
a. Sumber
Daya Finansial
Sumber daya finansial hendaknya menguraikan
kebutuhan financial dari usaha baru.
b. Manajemen
Wiraswastawan harus membangun tim manajemen
efektif dan memberikan tanggung jawab kepada mereka untuk mengimplementasikan
rencana pemasaran.
c. Pemasok
Seorang pengusaha mempunyai kendali yang kecil
untuk memutuskan keputusan tentang bahan mentah dari pemasok. Jadi sangat
penting memasukan factor-faktor tentang pemasokan.
d. Sasaran
dan Tujuan
Setiap usaha baru hendaknya menetapkan sasaran
dan tujuan yang akan menuntun perusahaan melalui pembuatan keputusan jangka
panjang. Akan tetapi, harus dipahami bahwa tujuan dan sasaran adalah berarti
garis pedoman jangka panjang dan perubahan konstan akan menunjukkan
ketidakstabilan dan ketidakamanan bagian manajer.
III. BAURAN
PEMASARAN
Bagi pengusaha, saluran distribusi atau
perantara merupakan faktor penting karena mencerminkan harga, promosi, dan
citra produk. Di samping itu, saluran distribusi bisa membantu pengusaha dalam
peramalan, Bauran pemasaran merupakan interaksi ’empat variabel utama dalam
sistem pemasaran: produk/jasa, penentuan harga, distribusi, dan promosi.
Keempat unsur utama dalam bauran pemasaran mengandung sejumlah variable
lainnya. Mengetahui faktor-faktor tersebut sangat penting karena mungkin termasuk
dalam rencana pemasaran.
1. Produk/Jasa
Unsur ini dalam
pemasaran sepenuhnya menguraikan sifat produk/jasa yang harus dipertimbangkan
dalam rencana pemasaran untuk membedakan produk/jasa dari para pesaing.
2. Penentuan
Harga
Suatu keputusan paling
sulit untuk suatu usaha baru adalah memutuskan harga yang tepat untuk
produk/jasa. Karena perubahan harga bias mnciptakan citra terhadap produk/jasa
yang berbeda.
3. Distribusi
perencanaan dan
strategi pasar, serta pengembangan produk.
4. Promosi
Suatu usaha yang baru
didiriakn sangan memerlikan promosi yang baik untuk kemajuan usahanya. Dalam
variable ini pengusah memerlukan marketing yang handal untuk mempromosikan
produk/jasa nya.
IV. BATASAN
RENCANA PEMASARAN
Batasan rencana pemasaran harus dipahami agar
seorngan pengusaha mengerti masalah-masalh yang akan di hadapi oleh usahanya
nanti dan agar pengusaha dapat mentukan keputusan yang benar dan yang paling
penting batasan rencana pemasaran itu bertujuan untuk memfokuskan seorang
pengusaha terhadap tujuan usahanya.
Untuk mmebuat batasan rencana pemasaran
seorang pegusaha harus memepunya dua hal yang sangat mempengaruhi yaitu (1)
Peramalan Pemasaran dan (2) Memperoleh Informasi Pasar yang Dibutuhkan.
1. Peramalan
Pemasaran
Kemampuan wiraswastawan untuk membuat
peramalan realistik merupakan tugas yang sangat sulit dengan perubahan
lingkungan bersaing, restrukturisasi pasar, dan perubahan teknologi baru yang
menyumbang pada sulit dipahaminya kondisi pasar.
Bantuan dari saluran distribusi, data industri dan riset
pemasaran akan
membantu dalam peramalan. Penting juga untuk
menetapkan mekanisme
pengawasan dalam rencana pemasaran yang memungkinkan modifikasi
strategi
pemasaran jika terjadi perubahan.
2. Memperoleh
Informasi Pasar yang Dibutuhkan
Untuk mengembangkan rencana pasar yang
efektif, sangat diperlukan informasi mengenai kecenderungan pasar, kebutuhan
konsumen, teknologi perubahan pangsa pasar, reaksi pesaing, dan lain-lain.
Wiraswastawan umumnya tidak mampu ataupun tidak yakin bagaimana mendapatkan
semua informasi yang dibutuhkan.
Terdapat sumber kedua yang bisa
digunakan oleh wiraswastawan. Kadin, jurnal perdagangan, badan-badan pemerintah
(Departemen Perdagangan) merupakan sumber informasi pasar yang sangat berguna. Informasi
yang dibutuhkan dan kemampuan mendapatkan informasi tersebut tergantung pada
pasar dan industri.
V. KARAKTERISTIK
RENCANA PEMASARAN
Rencana pemasaran hendaknya dirancang
sedemikian rupa sehingga kriteria tertentu terpenuhi. Beberapa karakteristik
penting yang harus ada pada rencana pemasaran efektif adalah sebagai berikut :
1. Rencana
pemasaran hendaknya memberikan strategi untuk mencapai tujuan atau misi
perusahaan.
2. Rencana pemasaran hendaknya didasarkan pada fakta dan
asumsi valid.
3. Rencana
pemasaran hendaknya memungkinkan penggunaan sumber daya yang ada. Alokasi semua
peralatan, sumber daya finansial, dan sumber daya manusia harus diuraikan.
4. Organisasi
yang tepat harus diuraikan untuk mengimplementasikan rencana
pemasaran.
5. Rencana pemasaran harus memberikan kesinambungan
sehingga tiap
rencana pemasaran tahunan yang dibuat
berdasar hal tersebut bisa
memenuhi tujuan dan sasaran dalam jangka panjang.
6. Rencana pemasaran hendaknya singkat dan simpel.
7. Keberhasilan
rencana tergantung pada fleksibilitas. Perubahan rencana bias dilakukan dengan
melihat perubahan lingkungan.
8. Rencana
pemasaran hendaknya menspesifikasi kriteria kinerja yang akan dimonitor dan
dikendalikan.
VI. LANGKAH-LANGKAH
DALAM PEMBUATAN RENCANA PEMASARAN
1. Mendefinisikan
Segmen Pasar/Peluang dan Ancaman
Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar
kedalam kelompok homogeny yang lebih kecil. Hal ini membantu wiraswastawan
mendefinisikan peluang dan memberikan pendekatan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen yang bisa di manage.
2. Menganalisis
Kekuatan dan Kelemahan
Pentingnya seorang pengusaha untuk dapat
menganalisis kekuatan dan kelemahan produk/jasa yang akan dipasarkan karena
untuk memudakan pengusaha memasarkan produknya.
3. Penetapan
Tujuan dan Sasaran
Sasaran dan tujuan tersebut harus menguraikan
kemana perusahaan diarahkan dan menspesifikasi hal-hal seperti pangsa pasar,
laba, penjualan (menurut wilayah dan daerah), penetrasi pasar, jumlah
distributor, tingkat kesadaran, peluncuran produk baru, kebijakan penentuan
harga promosi penjualan dan dukungan periklanan.
Semua tujuan di atas bisa dikuantifikasi dan
bisa diukur untuk tujuan
pengawasan. Perlu pula dibatasi tujuan dan
sasaran karena terlalu banyaknya tujuan yang hams dipenuhi akan mempersulit
pengawasan dan monitor.
4. Mengidentifikasikan
Strategi Pemasaran dan Usaha yang Dilakukan
Sekali tujuan dan sasaran pemasaran
ditetapkan, wiraswastawan bias mengembangkan strategi untuk tujuan tersebut.
Strategi tersebut merespons pertanyaan,” Bagaimana kita akan kesana? Penting
sekali bahwa strategi dan tindakan yang diambil bersifat spesifik dan
terperinci.
5. PerencanaanTanggung
Jawab Implementasi
Rencana harus diimplementasikan dengan efektif
untuk memenuhi semua tujuan yang diinginkan. Seseorang, dan biasanya adalah
wiraswastawan, hams bertanggung jawab bagi implementasi tiap-tiap strategi dan
tindakan yang diambil dalam rencana pemasaran.
6. Penganggaran
Strategi Pemasaran
Langkah ini harus dibuat dengan jelas berapa
anggaran yang harus dikeluarkan untuk usaha yang didirikan.
7. Memonitori
Kemajuaan Usaha Pemasaran
Monitoring rencana melibatkan penjajakan
hasil-hasil tertentu dari usaha pemasaran. Data penjualan menurut produk,
daerah, perwakilan penjualan, dan tempat penjualan adalah hasil tertentu yang
harus dimonitor.
VII.
PERENCANAAN KONTIGENSI
Perencanaa Kontigensi atau rencana
alternative,rencana yang jarang dibuat oleh para pengusaha pada umumnya.
Sebenarnya rencana ini sangat penting karena rencana kontigensi
dapatmengendalikan kegagalan dalam usaha. Berapa kegagalan yang dapat
dikendalikan yaitu :
1. Kurangnya rencana nyata. Rencana
pemasaran dangkal dan kurangnya rincian dan substansi, khususnya mengenai
tujuan dan sasaran.
2. Kurangnya analisis situasi yang memadai. Penting
untuk mengetahui di mana anda sekarang, sebelum memutuskan ke mana anda akan
pergi. Analisis lingkungan 17 secara seksama bisa menghasilkan tujuan dan
sasaran yang tidak bias diterima.
3. Tujuan dan sasaran yang tidak realistic. Hal
ini terjadi karena kurangnya pemahaman situasi.
4. Perubahan persaingan yang tidak
diantisipasi, kekurangan produk, dan
perubahan mendadak. Dengan analisis situasi
yang baik, maupun monitoring proses yang efektif, keputusan bersaing bisa
dinilai dan diprediksi dengan akurasi tinggi. Kekurangan produk sering terjadi
karena tingginya permintaan. Kelangkaan bahan bakar, banjir, dan perang di luar
kendali wiraswastawan.
Komentar
Posting Komentar