PENCEMARAN LINGKUNGAN (Tulisan)
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran
permasalahan yang tidak ada habisnya. Pencemaran mengancam keberlangsungan
hidup seisi bumi. Dari udara hingga laut sudah tercemar. Makhluk hidup di bumi
telah merasakan dampak dari pencemaran itu sendiri. Pencemaran merupan
kontaminasi suatu zat yang kotor dan merusak keadaan sekitar menjadi lingkungan
yang tidak sehat lagi.Dan lingkungan hidup itu sendiri adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain.
Perkembangan
zaman membawa banyak keuntungan bagi hidup kita namun tanpa disadari
perkembangan zaman juga membawa dampak buruk bagi lingkungan hidup
kita.Lingkungan adalah tempat dimana makhluk hidup tinggal khususnya manusia.
Manusia dalam perkembangannya sangat
berpotensi merusak tatanan lingkungan hidup dan ekosistem yang ada
dilingkungannya sendiri, maka dalam hal ini perlu ditegaskan pada pemeliharaan
dan pelestarian lingkungan hidup dari akibat pembangunan di era globalisasi.
Pencemaran
lingkungan dapat dibedakan menjadi 4, yaitu tanah, suara, air, & udara.
1. Pencemaran tanah, yaitu masuknya
polutan berupa bahan cair atau padat yang masuk ke dalam tanah.
2. Pencemaran suara, dapat ditanggulangi
dengan membuat dinding kedap suara, menanam tanaman di sekitar rumah, tidak
membuat kegaduhan
3. Pencemaran air, yaitu masuknya
polutan berupa bahan cair atau padat yang masuk ke dalam air.
4. Pencemaran udara, yaitu adanya
polutan di udara
Penanganan
pencemaran lingkungan.
Peranan
Manusia Mengatasi Pencemaran Lingkungan. Manusia memiliki peranan yang sangat
penting untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang terjadi akibat ulah manusia
sendiri. Beberapa hal yang dapat dilakukan manusia untuk mengatasi pencemaran
lingkungan akan diuraikan berikut ini:
a.
Melakukan Penghijauan Salah satu cara mengatasi pencemaran tanah adalah
penghijauan kembali dengan cara memberi humus tanah, sehingga tanaman kembali
subur.
b.
Rotasi Tanaman
Rotasi tanaman adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kesuburan tanah. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara menanam jenis tanaman yang berbeda pada tempat yang sama
secara bergantian.
c.
Penggunaan Pupuk Seperlunya
Penggunaan pupuk buatan seperti urea,
ZA, dan NSP yang berlebihan sangat merusak lingkungan karena dapat menyebabkan
eutrofikasi dan dapat meningkatkan keasaman tanah.Sebaiknya, petani menggunakan
pupuk alami, seperti pupuk kompos dan pupuk kandang untuk mengurangi pencemaran
tanah.
d.
Pembuatan Sengkedan
Salah satu upaya untuk mengatasi
kerusakan tanah karena erosi adalah dengan pembuatan sengkedan di tanah
berbidang miring, seperti lereng bukit dan pegunungan.
e.
Reboisasi adalah penanaman
kembali lahan-lahan yang gundul. Hal ini dilakukan untuk mengatasi erosi karena
akar-akar pohon dapat menyerap air dan menahan tanah agar tidak terbawa air
hujan.
f.
Daur Ulang Saat ini banyak sekali produk daur ulang yang bisa dipakai
kembali.Pendaur-ulangan sampah-sampah rumah tangga dan sampah dari pasar
menjadi pupuk yang dapat dimanfaatkan petani. Biasanya sampah pasar berupa
sayur-sayuran yang telah membusuk. Jika diolah kembali dan ditambah kotoran
hewan akan menjadi pupuk alami yang sangat baik untuk tanaman.
g.
Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang
tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan
ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi.
Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting
(injeksi), dan bioremediasi. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah
yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah
aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah
tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke
bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang
kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini
jauh lebih mahal dan rumit.
h.
Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan
pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).
Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi
bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
Dan ada pula
dengan melakukan inovasi-inovasi baru ,contoh yang seperti di bawah ini dapat
mengurangi pencemaran. Ada Detergen Ramah Lingkungan dari Getah Pohon
TEMPO/Abdi
Purnomo
Berita
Terkait
#Pencemaran Lingkungan
TEMPO.CO,
Malang - Lima mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya,
Malang, meneliti pemanfaatan getah taman biduri sebagai bahan baku utama
detergen ramah lingkungan. Tanaman biduri merupakan sejenis tanaman semak liar
yang tumbuh di lahan kering dan pantai.
Padahal,
menurut ketua tim peneliti, Devy Setyana, ada zat di dalam getah biduri yang
mampu menggantikan alkylbenzene sulfonate (ABS) dan linear alkylbenzene
alkylsulfonate (LAS). "Kedua zat aktif surfaktan atau surface active agent
pada produk pembersih detergen ini dianggap mencemari lingkungan, sampai
menyebabkan kematian pada biota laut," kata Devy, Kamis, 14 Agustus 2014.
Devy
mengatakan getah biduri bisa "diperas" dari semua bagian tanaman,
yakni akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Namun, dalam penelitian
mereka, getah dari pucuk batang yang paling bagus dimanfaatkan.
Getah biduri
dipilih karena mengandung saponin dan enzim protease yang mampu bekerja sebagai
detergen alami. Saponin adalah jenis glikosida yang dapat membentuk buih dalam
air serta dapat mengangkat kotoran dan menurunkan tegangan air. Sedangkan
protease merupakan enzim yang dapat merombak protein. Enzim ini dapat membantu
saponin membersihkan noda karena kemampuannya memecah protein yang merupakan
salah satu komponen utama kotoran pakaian.
Bio-Nano
Surf sudah diuji untuk mencuci noda cokelat pada kain dengan perendaman selama
lima menit dan pengucekan selama satu menit. Hasilnya, kata Arham, Bio-Nano
Surf terbukti mampu menyamai kemampuan detergen komersial.
Dari
pengujian toksisitas dan nilai baku mutu limbah detergen untuk menguji tingkat
biodegradable (kemampuan terurai di alam), diketahui nilai baku mutu limbah
detergen getah biduri lebih rendah dari batas maksimum ketetapan baku mutu
limbah pada detergen komersial sehingga Bio-Nano Surf lebih aman bagi
lingkungan.
Di era
globalisasi ini manusia sadar dengan lingkungannya yang sudah tidak nyaman lagi
akibat pencemaran lingkungan, dengan kesadaran diri manusia bertidak menyayangi
lingkungannya agar kehidupan manusia dan alamnya berjalan beriringan dapat
saling menguntungkan.Antara manusia dan lingkungan hidupnya terdapat hubungan
timbal balik. Manusia mempengaruhi lingkungan hidup, dan sebaliknya manusia
dipengaruhi lingkungan hidupnya. Apabila tidak ada keseimbangan di dalamnya
maka permasalahan akan timbul antara manusianya dan alamnya tidak ada
keseimbangan ekosistem yang baik maka bumi ini akan bergejolak .Masalah
pencemaran yang sedang kita hadapi ini menyadarkan masyarakat agar ikut serta
dalam melakukan pencegahan dan pelestarian lingkungan di sekitar kita.Agar
keberlangsungan makhluk hidup di bumi dapat berlanjut.
Daftar pustaka
http://www.tempo.co/topik/masalah/172/Pencemaran-Lingkungan
Komentar
Posting Komentar